Diam-diam Aku Masih Menginginkanmu

Dulu kau adalah alasan dari setiap tawaku

Kini alasan itu bukan lagi dirimu

Kau yang dulu sekarang menjadi alasan tangisanku

Memang terkadang aku tesenyum sendiri melihat namamu dilayar

Tapi luka yang kau berikan lebih besar dari cinta yang kau sisakan

Kau sisakan?

Mungkin, lebih tepatnnya sisa-sisa yang tak kubersihkan

Diam-diam aku masih menggumu disini

Walaupu aku juga yang telah mengusirmu dari hidupku

Diam-diam aku masih memimpikanmu berada bersamaku

Diam-diam aku masih menginginkanmu

Kau Tak Pernah Mengucapkan Kata Sayang, Sayang

Malam ini sepi, dan aku tertegun
Hubungan kita memang telah lama berlalu
Etah angin apa yang merasukiku
Tiba-tiba saja aku teringat akan sesuatu
Sesuatu yang telah berlalu tapi baru menjanggal dihatiku
Ya, sesuatu tentang dirimu
Atau bahkan sesuatu tentang kita
Aku baru tersadar bahwa kau tak pernah menucapka kata sayang padaku
Kau tak pernah mengatakan kau menyayangiku
Wajarkah semua itu?
Dengan hubungan kita, dengan segenap perhatianmu
Wjarkah bila kau tak pernah mengatakan "sayang"
Atau memang begitulah kamu?
Tak pernah mengungkapkan ekspresi perasaanmu
Apa yang salah pada hunbungan kita
Sehingga kau tak pernah mengucapakan kata "sayang", sayang?

Ternyata Beginilah Kamu

Ternyata itulah kamu

Memintaku untuk menunggu

Lalu kau meninggalkanku

Dan menontonku yang sedang menunggumu

Menontonku yang sedang mengis menahan perih

Lalu kau hadir mengucapkan salam perpisahan

Kamu memintaku untuk sadar pada realita

Untuk tidak tenggelam pada mimpi busukku

Kamu memintaku untuk tidah berharap lebih

Ketika kamu sendiri yang memberikan harapan itu

Ketika kamu yang menyajikan mimpi untukku

Dan kamu yang menenggelamkanku pada mimpiku

Mungkin dengan melihat sedihku

Itu kepusan bagimu

Biadap!

Jika memang begitulah kamu

Apa gunannya kau hadir dalam hidupku

Apa arti cinta dihatimu

Untuk Seseorang yang Tak Kuketahui Siapa

Aku tak tau..

Aku tak tau bagaimana aku menemukanmu diantara milyaran manusia.

Aku tak tau sedang apa dan diaman kau saat ini.

Aku tak tau apa yang sedang kau rasakan saat ini.

Aku tak tau apakah kau mengenalku atau tidak.

Yang aku tau..

Aku pasti menemukanmu diantara milyaran manusia.

Kau adalah sesosok manusia yang hidup untukku.

Kau yang terbaik bagiku dan kedua orang tuaku.

Kau mimpi besarku.


-Rainbow

Penggemarmu Yang Angkuh

Aku..

Penggemarmu yang angkuh

Tak pernah mengaku

Tak pernah berkata cinta 

Aku..

Pengagummu yang hening

Tak pernah menghampiri

Tak pernah melukis senyum

Aku disini..
Masih menikmati sembunyi dibalik tiraik kebisuan

Masih menikmatimu dari kejauhan


-Rainbow

Untukmu Yang Pernah Mengisi Hariku

Memang kau hanyalah bagian dari masa laluku, tapi walau bagaimanapun sosokmu tetap ada di hari-hari ku. Walaupun aku mulai terbiasa utuk biasa saja jika berbicara padamu, tetapi tetap ada gelombang yang berbeda saat kita berbicara.

Bagaimana bisa aku benar biasa-biasa saja jika dulu aku yang selalu kau berikan senyuman setiap pandangan kita beradu, sekarang kau berikan aku tatapan kosong tanpa arti setiap tatapan kita beradu, jika dulu aku dapat merasakan hangat nafasmu ketika kau berbicara, sekarang untuk memandangmu saja aku ragu.

Memang aku yang memutuskan untuk tidak memiliki hubungan yang istimewa lagi padamu, tapi semua itu karna aku memiliki alasan. Walaupun kau hanyalah bagian dari masa lalu, tetapi aku tetap menghargai dan mengistimewakanmu dalam hidupku sebagai seseorsng yang pernah membuat ku tersenyum di masa lalu. :)

Pandangan Memuaskan

Tak rumit, sederhana, melihat, jatuh cinta, dan berhenti sampai disitu, tak pernah menyapa, tak pernah berkenalan. Yang membuatnnya terlihat rumit adalah  perasaan yang tak pernah terluapkan.
Memandang dari jauh, mengagumi dari jauh, berharap dan berdoa agar dia menyapa walau hanya HAI. Menikmati waktu-waktu memandannnya tersenyum, dan ikut tersenyum dalam senyummu.