Suratku Untuk Para Peminpin.

Yang terhormat para pemimpin,

Kalian kami hormati, kami beri kepercayaan untuk mengangkat dan memajukan bangsa ini.

Tapi tolong, jangan sesuka hati menginjak rakyat.

Berikan keadilan yang kalian janjikan dulu.

Jangan sampai ada Sondang Hutagalung lainnya.

Jangan sampai ada Munir-Munir yang lain.

Jika belum mampu memberi rakyat lapangan pekerjaan,

maka lindungilah para pekerja dan buruh imigran.

Jika belum mampu melunasi hutang negara, 

maka berhentilah mengambil hak rakyat.

Jika belum mampu menuntaskan masalah HAM,
maka berhentilah mengabaikan para aktivis, pandang mereka, lihat mereka,
dan dengarkan aspirasi mereka.

Kalian BERKUASA bukan berarti kalian PENGUASA segalannya.

Kami rindu pemimpin yang berasal dari Tuhan.

Doaku Hari Ini II

Ya Tuhan, jika Engkau mengizinkan,
berikanlah aku 'ide-ide' gila setiap harinnya.

Berikanlah aku teman-teman yang 'gila' cara berfikirnnya. 

Tetapi jangan birkan aku tergila-gila oleh CINTA yang BUKAN dari Engkau.

Amin.

Sang Miss Perfectionis

Hmmmm....
Saat kau marah, orang lain harus menerima, saat kau mengajukan argumen orang lain tak boleh angkat bicara.
Saat kau diprotes, maka bagimu ORANG ITU SALAH.
Saat orang lain salah, maka bagimu orang itu tak tau apa-apa.
Kau selalu memprotes orang lain, selalu tau dan mambicarakan letak kekurangan mereka,
sedangkan jika orang lain mengatakan kekuranganmu, KAU AKAN MURKA!!
Kekuranganmu tertutupi oleh karismamu yang tak bisa dicela, lebih tepatnnya menurutku mereka TAKUT untuk mencelamu.
Hhhhhh, ayolah, terima keadaan orang lain, tak semua orang dapat seperti apa yang kau inginkan, jangan tekuk mukamu terlalu lama, jika kau mau dikatakan 'berkarisma'.

Doaku Hari Ini

Ya Tuhan sungguh perih hatiku melihat sekitarku, aku tau Kau pun begitu.
Miskin persaudaraan, miskin senyuman, miskin rasa toleransi, dan miskin tenggang rasa.
Ya, Tuhan, satukanlah kami, satukanlah hati kami.
Biar dunia melihat kami ada di dalam Engkau, dan merekapun dapat ikut merasakan.
Jadikan kami satu dalam cara berfikir, dalam cara merasakan ya Tuhan.
Amin.

Membangga-banggakan

Aku bingung, mengapa teman teman disekolahku sering sekali memamerkan kekasih mereka. Aku saja sudah lupa bagaimana rasannya memamerkan pacar di depan teman. Aku parno, tepatnnya trauma, setiap orang yang kubanggakan selalu membuatku kecewa, dan merasa sakit.
Dan ujung-unjungnnya pasti akan merasa malu pada diri sendiri dan orang lain atas apa  yang telah kubangga banggakan. Ya walaupun begitu, aku yakin suatu saat nanti sosok 'dia' yang aku tunggu pasti akan datang dan mampu membanggakanku dan kedua orang tuaku.

Starting

Mulai hari ini aku akan menuliskan segala sesuatu yang kualami di halaman ini.

Halaman yang kuanggap teman untuk bercerita.
Sebenarnnya ini bukanlah hal pertama bagiku menulis dalam halaman sebuah BLOG, tetapi kali ini aku menginginkan nuansa yang berbeda, di blog ku yang apa adannya dan tak memihak siapapun.

Menulislah, agar tidak termakan oleh massa, ungkapan yang kujunjung tinggi sejak aku kecil.

Tak perlu mengenal siapa aku, dari tulisanku kalian akan mengetahui bagaimana aku.